KH Salahuddin Wahaid atau Gus Sholah telah berpulang. Ulama tersebut wafat usai kritis setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Ribuan Santri memenuhi Pondok Pesantren Tebuireng,Jombang. Mereka datang dari berbagai daerah, Ribuan santri menshalatkan Almarhum Gus Sholah, setelah Shalat kedua, Almarhum Gus Sholah akan dibawa ke tempat pemakaman.
Ribuan Santri berebut untuk memegang keranda jenazah dari Gus Sholah.
Gus Sholah sendiri merupakan pemimpin dari Pondok Pesantren Tebuireng,Jombang. Gus Sholah dimata para santri merupakan pembina yang sangat karismatik,sabar dalam mendidik para santri yang berada di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Wajah-wajah para santri tidak dapat membendung air mata mereka karena ditinggal oleh pengasuhnya Almarhum Kh.Salahuddin Wahid atau biasa disapa Gus Sholah.
Ribuan Santri mengiringi peti jenazah dan dibawa menuju tempat pemakaman dan ditempat pemakaman sudah ada para kerabat juga keluarga termasuk ibu Farida yaitu istri dari Ghus Sholah, beserta anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
Ribuan santri yang datang tak terbatas jumlahnya, mulai pintu gerbang dan didalam Pondok Pesantren diwarnai ribuan santri dari berbagai penjuru.
Ribuan Santri terus berdatangan untuk mengiringi peti jenazah Kh.Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Nantinya Almarhum Gus Sholah akan dimakamkan di sebelah Gusdur.Gus Sholah adalah anak ke enam dari KH.Hasyim Ashari , dan merupakan adik dari Gusdur.
Dimata keluarga dimata para santri Gus Sholah merupakan sosok yang tenang dalam bicara, sosok yang sabar, karismatik, dan sosok yang cerdas.
Gus Sholah Sendiri telah mempimpin Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, sejak tahun 2006 hingga sekarang.
No comments:
Post a Comment