NIAID Integrated Research Facility (IRF) merilis hasil mikroskop wujud virus corona SARS-CoV-2. Foto tersebut merupakan hasil penelitian terhadap seorang pasien di Amerika Serikat yang diisolasi karena positif COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan bahwa COVID-19 menjadi nama resmi penyakit yang disebabkan oleh virus corona terbaru yang pertama kali mewabah di Wuhan, China. COVID-19 adalah singkatan dari Corona Virus Disease 2019.
WHO memberi rincian atas singkatan itu. CO mengacu pada corona, VI mengacu ke virus, lalu D adalah disease atau penyakit, dan 19 adalah tahun ketika wabahnya pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan bahwa COVID-19 menjadi nama resmi penyakit yang disebabkan oleh virus corona terbaru yang pertama kali mewabah di Wuhan, China. COVID-19 adalah singkatan dari Corona Virus Disease 2019.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan penamaan penyakit kali ini tidak merujuk kota Wuhan yang menjadi pusat epidemi. Nama COVID-19 juga dinilai lebih mudah diingat.
Virus corona baru penyebab COVID-19 sendiri diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau disingkat SARS-CoV-2.
Kelompok peneliti mengakui kesamaan coronavirus baru dengan pandemi sindrom pernapasan akut parah (SARS) yang terjadi antara 2002-2003.
Berikut adalah hasil foto mikroskop SARS-CoV-2 dari NIAID IRF yang dipublikasikan Reuters:
No comments:
Post a Comment