Ini Alasan mengapa Nengmas Putriyani Mendorong Suami Berpoligami

Beberapa akhir ini sempat heboh pemberitaan suaminya mengenai seorang istri yang rela
mengantarkan suaminya menikah lagi.

Nengmas Putriyanti, dialah nama dari sosok perempuan yang viral gara-gara mendorong suaminya nikah lagi, ia merupakan mantan peserta Akademi Sahur Indonesia ( AKSI ), Indosiar pada tahun 2015. Videonya menjadi viral lantaran sang kakak kandung, Nengros mengunggah videonya melalui TikTok pada selasa ( 04/02/2020 ).

Dalam unggahan tersebut, tampak Nengmas tidak terlalu berat hati mengantarkan sang suami untuk berpoligami. Sesaat di dalam mobil, Nengmas bertingkah manja kepada suaminya itu. Ketika turun dari mobil ia bergegas membantu memakaikan pakaian putih panjang kepada sang suami tercinta, kemudian mengandeng suami sembari membawa kotak perhiasan.



Menurut seorang kerabat, Fikri Habibullah Muharram, melalui akun Facebooknya, Sosok laki-laki itu yang viral itu adalah ulama sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Cileungjing di Kecamatan Cileungjing, Kabuaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.


Ini beberapa, Alasan mengapa Nengmas Putriyani Ikhlas mendorong suami berpoligami.

Menurut Kerabat, Fikri Habibullah dalam unggahan milik Facebooknya, '' Memang betul pernikahan kedua, Pimpinan Pondok Pesantren itu adalah kehendak sang Istri, Bahkan sang suami mengatakan iya sudah sangat bersyukur mempersunting Nengmas Putriyani,''

Sang suami betul-betul menolak keinginan Nengmas Putriyani, bahkan '' Hafi'' Sapaan akrab dari suami Nengmas Putriyani, berkali-kali menolak secara halus dorongan untuk menikah lagi.
Namun karena keinginan dari sang Isteri begitu kuat  saya mengalah dan berikan pengertian,  Hafi pun mengatakan kepada isterinya,'' Kalau memang saya harus menikah lagi, silahkan Neng yang mencarikan Calonya''.
Niat Isterinya baik untuk membantu, Hafi dalam mengurus ummat di Pondok Pesantren tersebut, Ujar Fikri dalam Akun Facebooknya.

Jadi alasan dari Nengmas Putriyani mendorong sang suami berpoligami adalah untuk membantu Hafi sang suami tercinta dalam mengurus Pondok Pesantren.