Presiden Donal Trump memaparkan agenda perencanaan perdamaian Timur Tengah, dan memperingatkan prakarsanya, itu mungkin jadi peluan.g satu-satunya bagi Palestina untuk meraih kemerdekaan yang sejati.
'' Visi saya ingin menghadirkan peluang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,solusi dua negara yang realistis,'' Kata Trump kepada para pejabat dan Wartawan dI Gedung Putih.
Berdasarkan rencananya ini, Yerusalem akan tetap menjadi ibu kota Israel saja, yang keamannya akan dijamin dalam kesepakatan.
Sementara, Palestina bisa menempati wilayah berdampingan dan juga menerima bantuan keuangan dalam jumlah besar, dengan syarat palestina memenuhi sejumlah tuntutan.
Adapun, wakil-wakil Palestina yang tidak hadir dalam peluncuran perdamaian, mengecam prakarsa Trump.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menolak rencana Trump tersebut dan menyebutnya sebagai '' Konspiras''.
'' Saya katakan kepada Trump dan Netanyahu;
Yerusalem tidak untuk dijual dan tidak untuk tawar-menawar, semua hak kami tidak untuk dijual ,''
kata Abbas dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ramallah di Tepi Barat..
Perdamaian antara Israel dan Palestina.
Isi dari dokumen tersebut berjumlah 80 halaman yang sangat detail, utnuk pertama kalinya Israel memberikan izin untuk memperlihatkan pada publik peta yang telah mereka susun tentang , masa depan wilayah Palestina ( di Yerussalem ),dan tentu saja warga Palestina tidak mnyukai rencana itu.
Itu bukanlah negosiasi perdamaian itu adalah daftar persyaratan yang sangat didukung oleh Amerika Serikat, dan pada dasarnya adalah perintah bagi palestina, dalam sebuah konflik terlama sepanjang sejarah untuk menyerahkan diri.
No comments:
Post a Comment