Kabar Berita Terbaru, Berita Viral, Berita update hari ini, Berita terbaru hari ini

NASA Mendeteksi Dua Asteroid yang Datang Menuju Bumi: Bisakah Batuan Ini Menyebabkan Kerusakan?

Saat ini, salah satu karya NASA termasuk melacak asteroid dan baru-baru ini, asteroid telah diidentifikasi melewati Bumi cukup dekat sehingga menyebabkan "ledakan udara"! Asteroid pertama kemudian dinamai EF 2020 dan yang kedua bernama 2020 DP4 yang keduanya menjadi subjek Pusat Studi Obyek Dekat-Bumi NASA atau CNEOS.


Berita baiknya adalah CNEOS mengatakan bahwa meskipun sangat dekat dengan atmosfer Bumi, ukuran asteroid akan terlalu kecil untuk bisa bertahan hidup dekat dengan permukaan bumi. Syukurlah asteroid itu hanya berdiameter 98 kaki meski melaju sangat cepat dengan kecepatan 10.000 mph.



Temuan dan klasifikasi peneliti tentang asteroid
Menurut para peneliti yang terlibat dalam proyek ini, asteroid diklasifikasikan sebagai asteroid Aten yang diterjemahkan menjadi sekelompok asteroid yang orbitnya sendiri secara alami mendekati Bumi sementara kadang-kadang bahkan bersentuhan dengan Bumi. Asteroid itu diperkirakan akan lewat pada 18 Maret sekitar jam 11:15 EST.

Asteroid lain telah ditemukan!
Kegembiraan tidak akan berhenti di sana sejak asteroid kedua yang disebut 2020 DP4 sebenarnya jauh lebih besar dan bergerak jauh lebih cepat daripada EF 2020. Asteroid kedua telah diperkirakan sekitar 180 kaki lebar dan akan melakukan perjalanan dengan kecepatan besar sekitar 18.000 mph laporan CNEOS.

Para ahli percaya bahwa meskipun kecepatan kedua asteroid, mereka berada dalam ukuran yang aman untuk menyebabkan kerusakan terhadap Bumi. Satu-satunya hal yang dapat orang harapkan adalah bahwa di beberapa bagian dunia, ledakan udara akan terlihat bagi mereka.

Apa yang dilakukan dengan bust udara?
Menurut penelitian sebelumnya, sebagian besar ledakan yang direkam di sekitar atmosfer Bumi kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan udara ketika meteor meledak karena baru-baru ini menghantam bagian paling tebal dari atmosfer Bumi. Istilah yang lebih umum untuk jenis meteor ini adalah bola api atau bolides sedangkan yang paling terang akan dikenal sebagai superbolides.

Dari mana asal meteor-meteor ini?
Tepat sebelum meteor-meteor besar ini memasuki atmosfer Bumi, mereka awalnya diklasifikasikan sebagai asteroid dan beberapa komet hingga diameter beberapa puluh meter yang membedakannya dari "bintang jatuh" yang jauh lebih kecil dan lebih umum.

Semburan udara paling kuat tercatat dalam sejarah
Bumi telah mengalami cukup banyak semburan udara yang kuat dengan yang paling kuat adalah peristiwa Tunguska tahun 1908. Bola api yang sangat terang yang bergerak di langit terlihat dari kejauhan.

Meteor Sikhote-Alin 1947 dan juga meteor Chelyabinsk 2013 yang keduanya berada di Rusia sejauh ini termasuk di antara semburan udara paling kuat yang tercatat.

Bumi bukanlah orang asing bagi asteroid besar
Asteroid yang tercatat terbesar adalah 3122 Florence (1981 ET3) yang dilewati Bumi 1 September 2017 lalu, yang secara mengejutkan mendekati. Asteroid spesifik itu memiliki ukuran besar sekitar dua setengah hingga lima mil lebarnya yang diperkirakan akan melewati planet kita lagi pada 2 September 2057.
Share:

No comments:

Post a Comment

Tekan Tombol Follow untuk mendapatkan Update terbaru

pr checker

Artikel Terpilih

Powered by Blogger.

Blog Archive