Kabar Berita Terbaru, Berita Viral, Berita update hari ini, Berita terbaru hari ini

Pemuda Rekam 2 Karyawati Apotek Mandi & Anggota Banser Dikeroyok

BERITA HARI INI - Sejumlah berita populer di Surabaya terangkum dalam berita Surabaya populer hari ini edisi Minggu, 22 Maret 2020.


Berita Surabaya populer hari ini diawali dengan kasus pemuda nekat merekam dua karyawati yang sedang mandi.

Aksi bejat pelaku ini terbongkar saat Hp si pelaku tiba-tiba berbunyi.

Lalu, berita tentang anggota Banser Gresik dikeroyok orang-orang tak dikenal juga terangkum dalam berita Surabaya populer hari ini.

Anggota Banser korban pengeroyokan itu mengalami kepalanya bocor, tangan remuk hingga luka di punggung.

Berikut ulasan selengkapnya berita Surabaya hari ini populer edisi Minggu, 22 Maret 2020.

1. Pemuda Madiun Rekam 2 Karyawati Apotek yang Sedang Mandi



Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya meringkus DH (26), seorang karyawan apotek di Kota Surabaya, gara-gara merekam dan menyimpan video dua karyawati apotek yang sedang mandi di handphonenya.



DH ditangkap Selasa (17/3/2020) saat hendak masuk kerja.

Aksi itu dilakukan DH saat korban berinisial DN dan ND tengah mandi setelah lembur kerja.

"Korban sehari-hari tinggal di apotek karena memang apoteknya 24 jam. Disediakan mess dan kamar mandi.

Nah, saat korban hendak mandi, tersangka berpura-pura menyapu lantai.

Setelah korban masuk, barulah ia mengeluarkan handphone dan mengoperasikan kamera video lalu diletakkan di ventilasi kamar mandi," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana, Sabtu (21/3/2020).

Aksi itu terbongkar setelah kali kedua tersangka melakukan aksinya.

Saat itu handphone yang diletakkan di celah ventilasi kamar mandi berbunyi.

"Korban sempat teriak. Lalu tersangka juga seolah-olah ikut teriak.

Siapa yang di luar. Namun karena korban curiga akhirnya melaporkan ke pemilik apotek," tambahnya.

Setelah memastikan pelakunya, korban dan pemilik toko melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya dan menangkap tersangka tanpa perlawanan.

Saat diinterogasi, DH mengaku jika iseng mengambil video mandi temannya itu.

Selain itu,video tersebut digunakan tersangka untuk berfantasi.

"Ya iseng. Kalau nafsu ya dilihatin,"akunya.

Akibat perbuatannya itu, DH mendekam ditahan Mapolrestabes Surabaya.

Warga Madiun itu dijerat pasal 29 Juncto pasal 4 ayat( 1) dan atau pasal 32 dan atau pasal 35 juncti pasal 9 uu no. 44 tahun 2008 tentang pornografi.

2. Anggota Banser Gresik dikeroyok

Fathur Rozikin, warga Jalan Usman Sadar, Kelurahan Karangturi, Kecamatan/ Kabupaten Gresik, Jawa Timur dikeroyok orang-orang tak dikenal.

Akibat pengeroyokan itu, anggota Banser ini kepalanya bocor, tangan remuk hingga luka di punggung.

Pengeroyokan ini pun langsung direaksi Pengurus Gerakan Pimpinan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik.



Saat ditemui di rumahnya, Fathur Rozikin terbaring lemas di tempat tidur kamarnya.

Dia mengaku sakit di sekujur badan.

Punggungnya biru, bekas disabet rantai berulang kali saat dikeroyok gerombolan tidak dikenal di jalan Panglima Sudirman, Jumat (20/3/2020) dinihari.

"Saya waktu itu habis ngopi mau pulang, tapi sudah dicegat di pertigaan panglima sudirman, langsung dikepung gerombolan belasan orang mengendarai sekitar delapan sepeda motor," ujarnya, Sabtu (21/3/2020).

Fathur menceritakan, sebelum dianiaya, dia bersama dua temannya yang sama-sama mengendarai sepeda motor langsung diteriaki. "Komprang, Sikat".

Padahal saat itu dia bersama temannya tidak mengerti.


Kedua temannya berusaha melarikan diri. Ada yang dipegangi kemudian dipukuli, namun berhasil kabur.

Sedangkan Fathur langsung terkepung.


Fathur dipukuli berulang kali sambil ditanyai berasal dari perguruan mana.

Karena tidak menjawab, tubuhnya dihantam paving secara membabi buta oleh gerombolan tersebut.

Kepala Fathur di pukuli paving, tangannya juga dipukuli menggunakan paving.

Fathur yang terbaring, punggungnya disabet dengan rantai.

"Kepala saya bocor, tangan saya remuk sekarang," kata dia.

Selain itu, barang-barang miliknya juga raib dibawa kabur pelaku. Mulai dari handphone, tas dan dompet.

Sementara itu, kakak korban, Fathur Rahman mengatakan adiknya kesusahan menggunakan pakaian.

"Ini mau dipijat sekarang," kata dia.

Sekadar informasi, ulah gerombolan tersebut juga merusak warung di jalan Noto Prayitno, dan warung di jalan Siti Fatimah Binti Maimun.



Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gresik meminta jajaran Polres mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan terhadap anggota Banser, Fathur Roziqin.

Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik Agus Junaidi Hamsyah mengatakan, jajaran Polres Gresik harus mengungkap pelaku pengeroyokan dan perampasan barang milik anggota Banser Kabupaten Gresik.

Menurut Agus, aksi kejahatan pengeroyokan sudah membuat masyarakat resah.

Sebab, masyarakat tidak bisa tenang jika bekerja pada malam hari.

Dimana, saat kejadian terjadi pada pukul 2.00 WIB dini hari. Padahal banyak pedagang yang ke pasar berbelanja untuk dijual kembali.

"Saya sudah laporan ke DPW Provinsi Jatim dan DPP GP Ansor, bahwa ada pengeroyokan terhadap anggota Banser. Sehingga, kami meminta kepada jajaran TNI dan Polri untuk meningkatkan keamanan di saat masyarakat diminta diam di rumah akibat pandemi virus corona," kata Agus.

Agus mendeadline jajaran Polres Gresik untuk segera menangkap pelakunya.

"Kami minta deadline 3 kali 24 jam, kalau belum ketangkap, Banser akan turun menyisir. Solidaritas korps Banser Gresik akan backup penuh pihak kepolisian dan korban," katanya.

Sementara, tim Reskrim Polres Gresik terus berupaya mencari pelaku pengeroyokan dan perampasan barang-barang berharga.

Tim Reskrim Polres Gresik masih mencari bukti-bukti yang bisa menunjukkan pelaku pengeroyokan.

"Kami masih analisa petunjuk-petunjuk yang ada untuk identifikasi pelakunya," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji P Wijaya.

3. Risma minta perbanyak bilik sterilisasi


Bilik sterilisasi permintaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, kini telah diserahkan dari pihak kampus IT Telkom Surabaya, Sabtu (21/3/2020).

Bilik tersebut rencananya bakal diperbanyak dan dipasang di ruang publik.



Terdapat dua model yang diterima Risma, satu berbentuk bilik dan satu lainnya berbentuk tunnel.

Untuk diketahui, sebelumnya Risma memang menginginkan bilik khusus yang berfungsi untuk sterilisasi sebagai bentuk antisipasi virus corona atau Covid-19 di Surabaya.

Alat itu digarap oleh IT Telkom Surabaya.

Risma mengatakan, dirinya memang sengaja untuk menyediakan fasilitas tersebut di Surabaya.

"Kita akan bikin sebanyak-banyaknya untuk kita sebar di seluruh Surabaya," kata Risma.

Alat semacam ini nantinya juga bakal dibuat Dinas terkait di Pemkot Surabaya dan disebar di banyak ruang publik.

Menurut Risma, alat ini bakal semakin membuat bermacam virus dapat dicegah penyebarannya.

Sebab, di dalam alat ini juga ditambahi cairan disinfektan.

Cara kerja alat ini memang menyemprotkan uap dari cairan khusus kepada orang yang berada maupun melintasi alat tersebut.

Sementara untuk cairan yang akan digunakan, Risma mengungkapkan, tengah diproses dan disiapkan pihaknya.

"Saya pikir ini lebih sempurna untuk disinfektan dibandingkan kalau kita hanya cuci tangan. Sabun itu juga bisa membunuh tapi kalau cuma cuci tangan kita nggak tahu dia nempelnya dimana, tapi kalau ini seluruh badan bisa kena," terang Risma.(*)
Share:

No comments:

Post a Comment

Tekan Tombol Follow untuk mendapatkan Update terbaru

pr checker

Artikel Terpilih

Powered by Blogger.

Blog Archive