Munculnya pandemi COVID-19 di hampir seluruh bagian negara di dunia tak hanya memberikan dampak negatif.
Ada hal positif yang didapatkan dari sebuah wabah kesehatan tersebut, yang datang dari wilayah Italia.
Seperti yang diketahui pandemi COVID-19 telah melumpuhkan Italia dan mengharuskan mereka melakukan isolasi atau penguncian pada wilayahnya.
Namun, di tengah kekhawatiran akan pandemi COVID-19, ada satu keindahan yang datang dari kota terapung Venesia.
Dikabarkan ABC, Venesia telah berjuang dengan volume pariwisata yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan baru-baru ini melarang kapal pesiar besar untuk berlabuh di kanal, dalam upaya untuk melestarikan infrastruktur kota.
Dengan adanya penguncian di kota tersebut, pengurangan drastis lalu lintas air dan pariwisata membuat aliran sungai di Venesia yang biasanya kumuh dan kotor telah berubah menjadi lebih jernih.
Bukan hanya jernih, sungai Venesia memperlihatkan segerombolan ikan dan dasar kanal yang sangat jelas.
Para angsa pun kembali datang singgah di kanal air Venesia.
Here's an unexpected side effect of the pandemic - the water's flowing through the canals of Venice is clear for the first time in forever. The fish are visible, the swans returned. pic.twitter.com/2egMGhJs7f— Kaveri 🇮🇳 (@ikaveri) March 16, 2020
"Tidak ada kapal, tidak ada lalu lintas. Jelas, ini lebih bersih," ujar warga Venesia, Serguei Michtchenko
Keindahan itu dibagikan pula oleh salah satu akun pengguna Twitter @ikaveri pada Selasa, 17 Maret 2020 lalu.
Dalam unggahannya tersebut ia membagikan gambar dari keadaan Venesia setelah diberlakukannya lockdown sebagai pencegahan penularan COVID-19.
Ia menuliskan bahwa ini adalah salah satu efek samping dari adanya wabah corona, di mana kanal-kanal Venesia kembali jernih.
"Inilah efek samping tak terduga dari pandemi ini - air yang mengalir melalui kanal-kanal Venesia jelas untuk pertama kalinya dalam selamanya. Ikan terlihat, angsa kembali," ujar akun @ikaveri dalam cuitannya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Hingga berita ini ditayangkan cuitan akun @ikaveri telah di sukai oleh lebih dari 900.000 pengguna Twitter.
Unggahannya jug atelah di Retweet sebanyak lebih dari 270.000 pengguna lainnya.
Meskipun saat ini kanal-kanal di Venesia telah kembali jernih, seorang juru bicara dari kantor wali kota mengatakan bahwa dengan adanya peningkatan pada visibilitas air tidak berarti kualitasnya pun ikut membaik.
"Itu karena berkurangnya lalu lintas kapal, (yang) biasanya membawa sedimen ke permukaan air," kata seorang juru bicara.
Bukan hanya kanal yang bersih tetapi kualitas udara di Venesia semakin meningkat setelah adanya penguncian.
Seperti diketahui, saat ini Italia menjadi negara yang memiliki kasus positif corona terbanyak diluar daratan Tiongkok.
Berdasarkan data John Hopkins pada kamis, 19 Maret 2020, Italia memiliki 35.713 kasus dengan 2.978 kematian.
Sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh telah menginjak angka 4.025 orang untuk saat ini.***
No comments:
Post a Comment